Kab. Bandung, Sambasnews.id – Bupati Bandung Dadang Supriatna salurkan bantuan bagi korban erupsi Gunung Semeru senilai Rp. 416.942.522. Bantuan tersebut diserahkan langsung Dadang kepada Bupati Lumajang, Thoriqul Haq di Pringgitan Pendopo Bupati Lumajang, Sabtu (18/12/2021).
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan, bantuan yang diberikan merupakan hasil dari donasi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kabupaten Bandung.
“Memang setelah kejadian, saya langsung kontak beliau dan turut berduka cita. Seminggu yang lalu kami menghimpun donasi dari ASN, mitra pemerintah daerah dan masyarakat. Alhamdulillah sudah terhimpun Rp.416 juta,” jelas bupati yang akrab disapa Kang DS itu.
Kang DS berharap, kepedulian masyarakat dan ASN Kabupaten Bandung itu dapat membantu dan meringankan beban Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Lumajang serta korban erupsi Gunung Semeru.
“Mudah-mudahan semuanya dapat segera tertanggulangi dan erupsi tidak terjadi lagi di wilayah Lumajang. Tentunya kita juga berdoa semoga para korban yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah dan tentunya ditempatkan di Surga-Nya Allah. Atas nama masyarakat serta jajaran ASN Pemkab Bandung turut berduka. Insya Allah, awal tahun depan kami akan support lagi,” ungkap Bupati Dadang Supriatna.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Ia menuturkan, hal itu dapat meringankan beban jajarannya dan para korban Semeru.
“Hari ini saya kedatangan Bupati Bandung, Pak Dadang Supriatna. Beliau ini sahabat saya. Kami sangat intens komunikasi, saling telpon untuk memberi kabar dan saling menyampaikan saran. Kami sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Ini merupakan bentuk kasih sayang dari masyarakat dan ASN Kabupaten Bandung,” ucapnya.
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan akan dimasukan ke dalam rekening Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lumajang, untuk digunakan sepenuhnya bagi masyarakat terdampak erupsi Semeru.
“Untuk kegiatan penanganan kebencanaan tidak menggunakan uang dari Baznas atau bantuan masyarakat lainnya. Kegiatan operasional kebencanaan murni kami ambil dari APBD (Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah),” terangnya.
Sejak erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu, pihaknya telah melakukan sejumlah tahapan, mulai dari penataan relokasi, evakuasi korban hingga normalisasi aliran lahar Semeru.
“Di hari ke-14 sejak terjadinya erupsi, telah teridentifikasi sebanyak 48 korban. Kami telah melakukan relokasi. 10 hari yang lalu prioritasnya kami alihkan menjadi fokus evakuasi korban. Dan saat ini kami tengah melakukan normalisasi aliran lahar sekaligus pencarian korban. Karena saat hujan airnya tidak ke permukiman, persawahan dan jalan raya, tapi melalui sungai aliran lahar Semeru yang sudah ada sedia kala,” pungkas Bupati Lumajang.
(Red)