Secara umum Debat Kandidat dianggap sebagai salah satu alat yang paling efektif bagi masyarakat untuk mengenal lebih jauh visi dan misi calon kepala daerah seperti yang disampaikan oleh McKinney dan Warner (2013) debat politik dapat berfungsi sebagai platfrom bagi pemilih untuk mendapatkan informasi langsung dari para kandidat, bukan hanya melalui retorika kampanye yang sudah disaring oleh media atau tim sukses. Debat memberikan kesempatan bagi pemilih untuk menyaksikan bagaimana kandidat merespon isu-isu krusial yang dihadapi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan dan insfrastruktur.
Pemilih dapat menilai kompetensi, kejujuran, ketulusan dan kemampuan kandidat dalam menghadapi pertanyaan serta tantangan yang disampaikan lawan politik atau masyarakat.
Dengan adanya debat masyarakat diharapkan menjadi lebih terinformasi dan kritis dalam memilih pemimpin. Jason Brennan (2016) dalam bukunya Against Democracy menyoroti bahwa demokrasi partisipasi seringkali mengandalkan pengetahuan pemilih namun Jason Democracy mengingatkan bahwa tidak semua pemilih menggunakan informasi secara rasional. Debat Kandidat meskipun bukan solusi sempurna, adalah salah satu cara untuk mendorong pemilih agar lebih sadar akan program yang diusung oleh para kandidat, serta mengurangi keputusan yang hanya didasarkan pada popularitas atau sentimen politik semata.