Implikasi terhadap Demokrasi
Debat Kandidat pilkada tidak hanya penting bagi pemilih tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas terhadap demokrasi itu sendiri. Menurut Norris (2015) Debat Kandidat dapat meningkatkan kualitas demokrasi dengan mendorong keterlibatan masyarakat secara lebih mendalam dalam proses pemilihan. Ketika kandidat dipaksa untuk memaparkan program mereka dihadapan publik, ini menciptakan iklim kompetisi yang lebih sehat dimana mereka harus bersaing dalam hal gagasan bukan sekedar melalui mobilisasi kekuatan politik, sosial, budaya atau ekonomi. Namun Brennan (2016) mengingatkan bahwa meskipun debat dapat meningkatkan keterlibatan, efektifitasnya tetap bergantung pada kualitas pengetahuan dan pemahaman pemilih terhadap isu-isu yang dibahas. Demokrasi yang berkualitas bukan hanya tentang frekuensi partisipasi, tetapi juga tentang partisipasi yang terinformasikan. Dengan kata lain debat hanya akan bermakna jika pemilih dapat mencerna informasi dengan baik dan memilih berdasarkan pertimbangan rasional, bukan hanya sekedar emosi atau afiliasi politik.
Akhirnya dapat disimpulkan Debat Kandidat Pilkada merupakan elemen penting dalam proses demokrasi memberikan kesempatan bagi pemilih untuk menilai secara langsung kemampuan calon pemimpin. Meskipun terdapat kritik mengenai efektifitasnya dalam mengubah preferensi pemilih, debat tetap berperan sebagai alat transparansi yang penting dalam memaparkan gagasan dan kebijakan kandidat. Untuk memastikan bahwa debat benar-benar bermanfaat, penyelenggara dan media harus memastikan bahwa format debat mendorong diskusi yang mendalam dan substantif. Dan Debat Kandidat harus memperkuat Demokrasi di Indonesia serta mampu memberikan ruang bagi pemilih untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dan rasional.(Red) ***