Sementara itu Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Cimahi Emir Faisal dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan kemitraan bisnis dan closing program umkm tahun 2024 adalah 1) bentuk fasilitasi dan perhatian pemerintah kota cimahi dalam meningkatkan kemampuan para wirausahawan di lingkungan binaan usaha mikro sekaligus menyiapkan para UKM yang siap berkompetisi pada tingkat yang lebih tinggi; 2) tindak lanjut dan suatu rangkaian berkelanjutan dalam pembinaan pelaku UKM binaan Disdagkoperin Kota Cimahi setelah pada tahun-tahun sebelumnya dibina pada program wirausaha baru agar peserta memiliki kesiapan dalam mengembangkan jejaring pasar; 3) peserta kegiatan kemitraan bisnis dan closing program umkm tahun 2024 diteruskan tahapan pembinaannya pada bidang industri atau fasilitasi di tingkat yang lebih baik lagi.
Emir menyebutkan bahwa Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian Kota Cimahi selama tahun 2024 telah berhasil memfasilitasi :
– 50 UKM untuk mendapatkan desain label,
– 25 Sertifikasi Halal
– 17 fasilitasi sertifikasi HAKI
– 60 UKM yang telah mengikuti penyuluhan kemanan pangan,
– 30 UKM yang mendapatkan fasilitasi standar barang dalam keadaan tertutup dari Direktorat Jendral Metrologi Kementrian Perdagangan,
– dan 1 UKM CIMAHI yang lolos dalam program entradev Kementrian KUKM Republik Indonesia untuk tahun 2024 a.n Mushome yang berasal dari Melong.
Emir juga menambahkan peserta kegiatan kemitraan bisnis diikuti sebanyak 51 peserta UKM, dan 150 UKM peserta UMKM Jabar naik kelas tahun 2024 yang terdiri dari beragam jenis usaha dan tersebar di 15 keluarahan di kota cimahi yang sudah mengikuti pembinaan sebelumnya.(Red)***
(Bidang IKPS)