Bandung, Sambasnews.id – SMPN 12 Bandung menyelenggarakan kegiatan Expo Project Profil Pelajar Pancasila, bertajuk, “ DUBEL’S INSPIRATION EXPO” (23/12).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Disdik Kota Bandung, Pelatih Ahli Sekolah Penggerak, Tim Ahli Program Anti Perundungan Ditjen GTK, Pengawas, Kepala Sekolah dari Sekolah Tetangga, Camat Sukasari, Lurah Gegerkalong, Orangtua serta pemangku kepentingan lainnya.
Agus Deni Syaeful Kepala SMPN 12 Bandung mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan Program Merdeka Belajar dalam Upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang saat ini menjadi fokus dan tujuan dari Pendidikan Nasional.
Sebagai salah satu Sekolah Penggerak di kota Bandung, SMPN 12 Bandung konsent pada penanaman nilai-nilai karakter untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Kegiatan ini dirancang melalui Project yang terintegrasi pada pembelajaran, baik melalui kegiatan Intrakurikuler, kokurikuler maupun Ekstrakurikuler.
Adapun project Profil Pelajar Pancasila yang dieksplorasi ada 4 yaitu :
(1) Project Kewirausahaan yang merupakan project yang terintegrasi pada 7 mata pelajaran ( IPA, IPS, PPKN, B. Inggris, Pend.Agama dan Informatika).
(2) Project Kearifan Lokal terintegrasi dengan 3 Mapel (B.Sunda, B.Indonesia dan PJOK).
(3) Project Suara Demokrasi yang fokus pada pengembangan Leadership dalam konteks Pemilihan Ketua OSIS.
(4) Project Anti Perundungan yang fokus pada pembentukan lingkungan serta budaya positif yang akan sangat mempengaruhi pengembangan potensi terbaik peserta didik.
Semua fokus kegiatan muara terbesarnya pada pengembangan dimensi bernalar Kritis untuk meningkatkan kemampuan Literasi dan numerasi, ungkap Agus Deni.
Kegiatan EXPO ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Kota Bandung Drs. H Hikmat Ginanjar, M.Si. Dalam sambutannya Kadisdik memberikan dukungan penuh kepada SMP Negeri 12 Bandung sebagai sekolah penggerak dan menjadi pionir dalam pelaksanaan EXPO Implementasi Project Profil Pelajar Pancasila.
“Besar harapan dengan adanya Expo ini memberikan inspirasi bagi sekolah lain yang sudah menjadi sekolah penggerak juga khususnya bagi sekolah yang belum mendaftar menjadi sekolah penggerak. Program yang bagus ini mestinya mendapatkan apresiasi dari semua kalangan. Program ini sangat bagus dan dan menjadi prioritas pemerintah untuk terus dikembangkan.
Intisari dari kegiatan Expo ini tentu bukan pada kegiatan seremonial pameran ini saja tetapi lebih pada bagaimana sekolah ini menjadi sekolah yang menginspirasi sekolah yang lain, tegas Hikmat.
(Kang Amat)
