Bandung, Sambasnews.id – Pandemi masih terus berlangsung hingga saat ini. Varian baru sudah dikonfirmasi ada di Indonesia, yaitu Varian Omicron. Penyebaran varian ini lebih cepat dibanding varian delta, meskipun infeksi Omicron tampak lebih ringan. Saat ini sejumlah negara dilaporkan sudah mencapai puncak kasus Omicron termasuk di Indonesia.
Melihat kenyataan di atas, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Iwan Hermawan, mendesak agar Pemerintah Daerah dan Dinas Kesehatan untuk segera melaksanakan Swab Test *secara acak di tiap sekolah* pada pendidik, tenaga kependidikan dan siswa di sekolah, yang saat ini sedang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) baik yang masih terbatas maupun yang telah seratus persen pelaksanaannya.
Iwan melihat varian omicron ini sangat beda dengan varian lainnya, karena yang positif Omicron tidak memperlihatkan gejala apapun dan terlihat sehat seperti biasa. Jadi yang varian omicron bisa terdeteksi positif tidaknya pada seseorang apabila dilaksanakan Swab Test.
Iwan mengharapkan agar sekolah-sekolah yang ada di Jawa Barat khususnya Kota Bandung, yang saat ini Disdik Kota Bandung bersama Dinkes telah melaksanakan Swab Test acak tersebut, untuk menambah jumlah sekolah yang melaksanakan Swab Test karena sampelnya masih dirasa kurang dan atas inisiasi sekolahlah yang mengajukan untuk melaksanakan Swab Test . Apabila dari hasil test tersebut ditemukan ada yang positif, maka sekolah yang bersangkutan harus ditutup dahulu selama 14 hari dan pembelajaran dilaksanakan kembali melalui online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ), dan harus diingat penerapan protokol kesehatan jangan sampai longgar, pungkas Iwan.
(Dadan Sambas)