SAMBASNEWS.id – Festival ini merupakan wujud nyata dari komitmen untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan kita, khususnya yang berkaitan dengan bambu, yang memiliki makna filosofi mendalam dalam budaya Sunda.
Bambu, sebagai simbol fleksibilitas, ketahanan, dan harmoni dengan alam, mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Dalam tradisi masyarakat Sunda, bambu bukan hanya sekadar material, tetapi juga merupakan filosofi yang mengajarkan kita untuk hidup selaras dengan alam dan teknologi.
Melalui festival ini, kita diingatkan akan nilai-nilai tersebut, sekaligus memberikan ruang bagi kita untuk merayakan dan merefleksikan warisan budaya yang telah ada sejak lama.
Kegiatan SADA AWI ini diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat, Kementerian Kebudayaan RI, dan melibatkan 1.115 orang penampil dari 43 sanggar musik bambu se-Jawa Barat. Kita juga beruntung dapat menikmati penampilan dari @bottlesmoker dan @karinding.attack, yang akan menambah kemeriahan acara ini.
Festival ini tidak hanya akan menampilkan Gebyar Musik Bambu Massal dan Pertunjukan Spesial Musik “Cepot Saga”, tetapi juga Pameran Produk Bambu yang menggambarkan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan bambu. Semua ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan untuk generasi mendatang.
Festival Sada AWI digelar pada hari Rabu, 4 Desember 2024 di Teater Tertutup Dago Tea House. (Red)***