BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) bersama orang tua siswa melakukan aksi long march dimulai dari PUSDAI menuju Gedung Sate lalu ke Disdik Jabar, dan dengan alasan tertentu diarahkan ke KCD Wilayah VII. Di KCD Wilayah VII tidak mendapat kepastian juga dengan alasan Pak Kepala KCD sedang berada di Sekolah Wiraswasta seperti yang disampaikan staf KCD Wilayah VII, dengan jawaban seperti itu FMPP bersama orang tua siswa kembali lagi menuju Disdik Jabar. Hal ini kami lakukan karena pihak KCD wilayah VII tidak konsisten dengan ucapannya saat audiensi pertama kali setelah pembukaan tahap I PPDB 2022/2023 jalur afirmasi.
Seperti yang disampaikan Ketua FMPP Illa Setiawati, Jum’at (29/07/2022). Berbagai cara telah kami lakukan untuk mengkomunikasikan permasalahan ini baik via WA, telpon cellullar, maupun datang langsung Ke kantor KCD, tetapi kami tidak pernah bisa bertemu dengan Kepala KCD wilayah VII, hingga akhirnya diadakan pertemuan di Jalan Ganesha No.4 dengan dihadiri oleh pihak dari Polrestabes, dan pada saat itu pihak KCD wilayah VII mengatakan akan membantu siswa yang terjaring oleh FMPP yang daftar melalui jalur afirmasi, tetapi hingga beberapa hari setelah pertemuan itu tidak ada tindak lanjut, dan kami memutuskan untuk melayangkan surat ke KCD, namun tim kami malah mendapat perlakuan tidak baik dari salah seorang staf KCD wilayah VII sehingga surat dari kami tidak diterima dan kami diusir dari kantor KCD. Seharusnya mereka tidak berhak melakukan itu, surat itu harusnya diterima entah selanjutnya mau ditindaklanjuti atau tidak, bukan seperti itu caranya. Kami melihat KCD wilayah VII tidak menempatkan diri sebagai tempat pelayanan publik yang seharusnya memberikan pelayanan pada masyarakat di bidang pendidikan.
Pada tanggal 20 Juli kami diperkenankan hadir oleh pihak Disdik Jabar untuk menemui kabid SMA/SMK pada pukul 09.00 WIB, namun setelah menunggu hingga pukul 13.00 WIB, kami harus mendapat kenyataan bahwa menurut pihak security bahwa kabid belum siap ditemui. Pada tanggal 27 Juli kami kembali mendatangi Disdik Jabar dengan harapan bisa menemui Pak Kadis, namun setelah menunggu berjam-jam kembali kami menerima kabar bahwa Pak Kadis tidak bisa ditemui.
Baca berita dihalaman selanjutnya…