Gabungkan Ilmu Psikologi dan Antropologi, Prof. Subandi Kembangkan Terapi Kesehatan Mental Berbasis Budaya

F021af35 Eb04 495c 9e2c 04bfa630357b

Menurutnya, penghargaan yang diperolehnya tak lepas dari dokumentasi yang rapi, mulai dari sertifikat, kontrak penelitian, hingga foto kegiatan. “Hal ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua bahwa dokumentasi yang baik memudahkan kita merekap apa saja yang sudah dikerjakan. Ini membuat orang lain paham track record kita dan kita juga tidak mudah melupakan hal-hal yang telah kita lakukan,” tambahnya.

Bagi Subandi, penghargaan yang sudah diraihnya makin memotivasi dirinya untuk tetap semangat terus meneliti pengembangan terapi kesehatan mental berbasis budaya dan spiritual. “Saya memang cinta menulis dan meneliti. Bagi saya, penghargaan adalah bonus. Saya akan terus melanjutkan penelitian dan menulis buku walaupun tanpa penghargaan karena saya tidak pernah meniatkan untuk itu,” tuturnya.

Bacaan Lainnya
Baner Diantara Konten

Hingga saat ini, Prof. Subandi telah menulis lebih dari 20 buku dan puluhan artikel jurnal internasional. Ia juga aktif berbagi pengalaman kepada mahasiswa dan dosen muda. “Pesan saya, milikilah passion yang kuat, fokus pada satu bidang, dan kembangkan secara konsisten. Peneliti yang sukses memiliki fokus yang jelas,” katanya.

Penghargaan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi UGM. Dedikasi Prof. Subandi dalam mengembangkan sistem kesehatan mental di Indonesia diharapkan dapat menginspirasi akademisi dan mahasiswa untuk terus berkarya serta memberikan dampak positif bagi masyarakat. (Red) ***

Sumber :
Penulis : Bolivia
Editor : Gusti Grehenson
Universitas Gadjah Mada

Pos terkait

Baner Setelah Pos Terkait