BANDUNG, SAMBASNEWS.id – SMK Pasundan 2 Bandung gelar Graduation Day 2023 bagi siswa kelas XII yang lulus di tahun ajaran 2022/2023, bertempat di Hotel Harris , Rabu (3/5/2023).
Hadir dalam acara Graduatian Day 2023 SMK Pasundan 2 Bandung ini, Ketua YPDM Pasundan, Pembina Pengawas, serta Koordinator SMK KCD Wilayah VII.
Dalam sambutannya Kepala SMK Pasundan 2 Bandung H. Aep Suparlan, M.Pd., menyatakan tidak ada alasan bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasundan 2 Bandung untuk tidak meluluskan 599 orang siswanya pada tahun ajaran 2022- 2023. Pasalnya mereka sudah memenuhi syarat kelulusan seperti berbudi pekerti yang baik, serta memenuhi dan menyelesaikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan di sekolah.
Menurut H. Aep Suparlan, diantara para lulusan ada yang melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya seperti PTN, PTS maupun yang akan bekerja di instansi pemerintah ataupun swasta.
“Alhamdulillah ada lulusan yang bisa masuk UPI Bandung pada seleksi tahap pertama, serta kami juga menerima informasi jika masih ada juga yang mendaftarkan diri ke PTN di pendaftaran selanjutnya,” ujarnya.
Pihaknya merasa bangga jika para lulusan SMK Pasundan 2 Bandung ini bisa sukses, baik yang melanjutkan ke perguruan tinggi maupun yang berwirausaha atau bekerja.
Sementara, Aisyana, salah seorang alumni SMK Pasundan 2 Bandung mengaku bangga dan sedih karena sejak pandemi c ovid 19, dirinya hanya efektif satu tahun mengikuti pendidikan langsung tatap muka di sekolah atau secara offline, sisanya dilakukan secara online. “Saya bangga bisa lulus dari SMK Pasundan 2 Bandung ini,” jelasnya.
Dia juga merasa terkesan selama mengikuti pendidikan di SMK Pasundan 2 Bandung. Sebab, dirinya pernah menjadi salah seorang yang ikut serta berpartisipasi dalam sebuah even besar di sekolahnya. “Semoga SMK Pasundan 2 Bandung akan lebih baik lagi kedepannya, dan melahirkan siswa yang berprestasi dan mampu berwirausaha,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr. Dadang Mulyana, menyatakan di era otonomi daerah banyak bermunculan sekolah-sekolah negeri baru. Dirinya sebagai praktisi pendidikan mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun keberadaan sekolah negeri baru tersebut jangan sampai dibangun dekat dengan lingkungan sekolah swasta, agar sekolah swasta masih bisa mendapatkan siswa baru untuk kelangsungan peose pendidikan di sekolah swasta, ujarnya.
“Saat ini paradigma sam mindset masyarakat masih ke sekolah negeri dibandingkan swasta, karenanya kita harapkan jika ada pembangunan sekolah negeri baru tidak terlalu berdekatan dengan sekolah swasta termasuk soal jurusan,” ungkapnya.
Pihaknya, kata Dadang tidak bisa melawan kebijakan pemerintah sebab pembangunan sekolah negeri baru dilakukan untuk pemerataan pendidikan. Karena mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan kewajiban pemerintah bagi seluruh warga negara dimanapun.
“Kami dari swasta akan tidak mampu untuk memenangkan kompetisi yang terjadi, kami mengusulkan ada pengaturan lokasi pembangunan sekolah negeri baru,” pungkasnya.
(Mang Sambas)