Guru Honorer Jadi Walikota

Semoga H. Achmad Fahmi dapat menjadi inspirasi bagi sejumlah guru honorer lain agar tetap semangat, terus berkhidmat dan Allah maha melihat. Setiap usaha dan niat baik pasti akan berakhir baik. Setiap negative thinking dan kerja non prestatif akan berakhir buruk.

Sebagai Dewan Pembina PGRI Saya berharap akan lahir H. Achamad Fahmi yang lain di sejumlah daerah agar kehidupan guru khususnya bisa lebih baik. Tidak sedikit kepala daerah kurang perhatian dan hanya menjadikan entitas guru sebagai korban politik dan politisasi.

Bacaan Lainnya

Setidaknya, para “mantan” tidak akan melupakan “mantannya”. Seseorang yang punya masa lalu sebagai guru semoga mengutamakan nasib para guru demi pendidikan Indonesia yang lebih baik. Konon katanya pejabat yang sayang guru hidupnya akan lebih berkah.

Kata konon pula, pejabat yang tidak peduli pada nasib guru hidupnya akan bermasalah. Pejabat yang tak peduli dan tak menghormati guru akan bernasib bagaikan Malin Kundang. Setiap guru adalah orangtua bagi setiap anak didiknya. Maka pejabat yang tidak memuliakan guru sebagai orangtuanya dipastikan akan bermasalah.

Pepatah bijak mengatakan ada tiga orang yang harus sangat dihargai dan dimuliakan. Pertama orangtua kita, guru-guru kita dan sesama. Orang mulia senantiasa memancarkan aura mulia dan tindakan mulia. Kepala daerah mulia akan memuliakan guru, bukan malah memolitisasi kemuliaan guru.

Pepatah sahabat Jamaah Tabligh mengatakan, “Siapa saja orang yang suka mensukseskan hajatan orang lain maka hajat dirinya Allah yang akan sukseskan”. Apalagi pejabat sayang guru maka hidupnya akan makin mulia. Ini bukan narasi modus tapi faktanya memang demikian. Ahaa.

(Red)

Pos terkait