HMI Dukung Kemenag, “Ucapan Menag Tersebut Bukan Diniatkan Untuk Menyakiti”

Terkait usulan pengaturan volume adzan, Romadhon juga memberikan sejumlah pandangannya. Menurutnya, pengaturan tentunya perlu dukungan dan saling menerima masukan dari para tokoh stakeholder, karena soal beragama di Indonesia banyak memiliki budaya dalam menjalankan aktivitas ibadahnya.

“Jika terdapat nonmuslim yang terganggu dengan suara adzan, maka itu bisa diatasi dengan menurunkan volume adzan tetapi dengan mempertimbangkan kewajaran, seperti di tempat yang mayoritas non muslim atau di tempat yang harus jauh dari suara keras,” ujar dia.

Bacaan Lainnya

Romadhon sangat menyayangkan terhadap kelompok yang sengaja memainkan penyataan Kemenag tersebut. Menurutnya hal itu terjadi lantaran eskalasi politik nasional kian mendekat.

“Politisasi pernyataan Gus Yaqut ini menyebabkan kerugian terhadap pemerintah. Seharusnya kita sesama anak bangsa bijak dalam melakukan media sosial,” pungkasnya.

(Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *