Teh Mutya juga menyoroti pentingnya program inklusif yang bisa memfasilitasi semua kalangan masyarakat, termasuk lansia, disabilitas, dan anak berkebutuhan khusus. Kota Bandung menurutnya, harus menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi semua kalangan.
“Penting sekali bahwa program inklusif harus mampu menjangkau seluruh masyarakat, terutama mereka yang tidak sehat atau memiliki kebutuhan khusus. Pemerintah harus bisa memfasilitasi ini,” ujarnya.
Dia juga menyinggung persoalan stunting. Menurutnya, pengentasan stunting bisa dilakukan dari posyandu dengan dukungan dana Program Inovasi Pemberdayaan Pembangunan Kewilayahan (PIPPK).
“Di Posyandu Babakan Ciparay, saya temui kasus stunting hanya satu, namun secara keseluruhan angka stunting di Bandung masih tinggi. Ini menunjukkan bahwa pemberdayaan Posyandu belum optimal, dan bisa didukung melalui dana PIPPK,” tandasnya.***