BANDUNG, SAMBASNEWS.id – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bandung menggelar Sekolah Advokasi dengan tema Rekonsiliasi Demokrasi melalui Advokasi pada hari Sabtu-Minggu (3-4/12/2022) di Balai Latihan Koprasi & UMKM Provinsi Jawa Barat.
Dimotori oleh Bidang Kebijakan Publik KAMMI Bandung menjaring peserta sebanyak 53 orang yang terlibat dari berbagai pengurus Komisariat Kesatuan Aksi Mahasiswa yang ada di Kota Bandung. Kegiatan ini digelar dalam rangka mempersiapkan peran pemuda menjadi agen perubahan dalam tataran gasroot, menyiapkan regenerasi yang memiliki jiwa kepemimpinan, keahlian, kompetensi dan profesionalitas dalam Advokasi masyarakat dan kebijakan di Kota Bandung.
Hal ini dijelaskan orientasi diadakannya Sekolah Advokasi oleh Ketua KAMMI Bandung, yakni Izussalam “KAMMI Bandung sebagai organisasi ekstraparlementer berkomitmen menjadi lembaga yang ikut serta dalam pengawalan kebijakan pemerintahan di Kota Bandung dan menjadi mitra kritis pemerintah dengan merespon kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat dengan gerakan aksi strategis. Maka Sekolah Advokasi ini membekali peserta memiliki pengetahun dan emphati terhadap permasalahan rakyat. Serta mampu mengkritisi dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat dengan mempunyai landasan yang kuat untuk melaksanakan upaya perbaikan kedepan.”
Acara Sekolah Advokasi KAMMI Bandung dihadiri oleh wakil ketua Kabid Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Kota Bandung, Aswin Sulaiman menyambut optimis kegiatan Sekolah Advokasi KAMMI Bandung.
“Saya sangat Mengapresiasi KAMMI Bandung telah membuat acara menarik dan penting untuk anak muda sebagai director of changer. Sebab, pemimpin adalah siapa saja yang memberi dampak. Sehingga Sekolah Advokasi ini sangat penting untuk pemuda dalam mengawal kebijakan pemerintah.” Tegas Aswin.
Baca berita dihalaman selanjutnya…