“Tentu, perlu pembaruan di beberapa aspek. Intinya, BCC bisa makin bermafaat bagi wali kota untuk mengambil keputusan terbaik sesuai kebutuhan masyarakat. Data-data yang terhimpun pun menjadi rujukan kebijaksaan (kecakapan bertindak dalam menghadapi persoalan) dalam diri wali kota,” ucap Kang Arfi.
Data-driven decision making atau proses pengambilan keputusan berdasarkan data aktual menjadi bagian semangat pasangan Kang Arfi-Teh Yena dalam mengimplementasikan visi dan misinya. Adapun visi pasangan Kang Arfi-Teh Yena, yakni mewujudkan Kota Bandung yang nyaman, inklusif, maju dan berkelanjutan untuk mendukung kehidupan yang berkualitas.
BCC memuat penerapan teknologi dan sistem pemantauan yang terintegrasi. Tak hanya video feed dari CCTV, BCC mampu menghimpun sejumlah data lain, bahkan termasuk perizinan.***