Kedua, Mengajarkan tentang anatomi tubuh
Sejak kecil anak-anak hendaknya diajarkan tentang anggota tubuhnya. Namun, tidak jarang, banyak juga orang tua yang memilih menggunakan berbagai istilah lain untuk menyebut anggota tubuh yang dianggap tabu. Seperti menyebut “burung” untuk Mr P, ataupun menggunakan kata “gunung” untuk payudara. Padahal, sebenarnya cara tersebut tidaklah baik.
“Meski tidak mudah, Anda sebaiknya mengajarkan anak tentang tubuhnya sesuai dengan nama yang sebenarnya, seperti kata payudara, Mr P dan Miss V. Mengubah penyebutan atau memperhalusnya, bisa menyebabkan terjadinya salah tafsir, oleh karena itu Anda tidak perlu mengubahnya”, urai Retno
Ketiga, Ajarkan anak untuk berkata TIDAK
Ajarkanlah anak untuk berkata tidak pada setiap ajakan yang berasal dari orang-orang yang dikenal maupun tidak. Terutama berkata tidak untuk permintaan dan ajakan yang mengarah pada pelecehan seksual. Seperti, permintaan seseorang untuk menyentuh bagian tubuhnya.
“Jelaskan juga kepada Anda, bahwa dia berhak menolak dengan tegas, jika seseorang tersebut mengatakan bahwa menyentuh bagian tubuhnya merupakan hal yang wajar sebagai bentuk sayang atau perhatian. Jelaskan juga bahwa anak bisa melaporkan pada orang terdekat atau guru, jika ada orang lain yang dirasa mencurigakan atau mengajarkan hak-hal aneh kepadanya”, tegas Retno.
Baca berita dihalaman selanjutnya…