LBP2: Mendorong Inspektorat dan Ombudsman Harus Turun Tangan Mengenai Dugaan Adanya Penambahan Rombel Kelas Baru di Beberapa SMA Negeri

Dengan demikian apabila secara online menerima kelas 10 rombel kelas jumlah onlinenya adalah 340 siswa yang diterima, dan setelah itu akan menjadi 360 orang setiap kelasnya.

Hal itu belum lagi dikurangi prediksi yang tidak naik kelas, dimana rata-rata setiap sekolah menyiapkan 5-10 siswa bahkan sampai 20 siswa, tetapi biasanya siswa yang diprediksi tidak naik akan menjadi naik, atau pindah sekolah, jadi dari itupun sudah jelas bertambah lagi jumlah siswa yang masuk yang tidak di online kan.

Bacaan Lainnya

Dari selisih dua orang dan yang diperkirakan tidak naik apabila ada 10 rombel kelas maka siswa yang diterima diluar online adalah kurang lebih 30-40 orang.

Hal ini makanya saya heran apabila ditambah lagi rombel kelas dari 10 kelas menjadi 12 kelas, artinya dari jumlah 20-40 orang tadi ditambah lagi dua kali 36 orang, artinya menjadi 100 orang lebih apabila dijumlah keseluruhan.

Disaat banyak hak masyarakat yang dirampas haknya oleh oknum-oknum dengan memanipulasi kartu keluarga, ditambah lagi ketidaktahuan adanya tambahan rombel tersebut, maka sudah dipastikan semakin banyak yang dirugikan dalam hal ini, sehingga saya rasa masyarakat berhak menuntut haknya.

Baca berita dihalaman selanjutnya…

Pos terkait