Oleh: Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM
(Ketua Yayasan Jasmine Solusi/ Trainer Motekar Provinsi Jawa Barat/ Asesor BAN PAUD Provinsi Jawa Barat/ Dosen Pascasarjana UNIS Tangerang)
SAMBASnews.id – Setiap orang itu selalu ingin diakui dan dihargai, begitu pula bagi seorang anak usia sekolah. Ketika ada kegiatan dan suatu kontribusi yang dilakukan seorang anak didik maka anak itu akan sangat senang apabila ada pengakuan dan penghargaan yang telah dikontribusikannya.
Harga diri yang tinggi adalah salah satu asset yang paling berharga yang bisa dimiliki oleh seseorang. Bila anak didik merasa memiliki harga diri yang tinggi dan diakui maka akan menumbuhkan kesadaran dirinya sehingga akan memunculkan suatu kesadaran diri yang sehat dan berwawasan yang positif. Oleh karena itu sangat bijaksanalah seorang pendidik memahami untuk menumbuhkan dan mengembangkan harga diri dari anak-anak didiknya sehingga dapat bermanfaat pada setiap aktifitas sehari – hari.
BACA JUGA :
- 5 Tahun Pertama, Permainan Cilukba Dapat Merubah Dunia (Parenting)
- ANAK YANG AGRESIF (Parenting)
- Senyummu, Membuatku Tersenyum
Apa itu HARGA DIRI ?
Harga diri itu adalah adalah sebagai salah satu yang dapat diungkapkan atau dirasakan oleh seseorang anak didik yaitu sebagai suatu “rasa percaya diri dan suatu kepuasan dalam diri sesorang itu”. Jadi bisa juga dikatakan bahwa harga diri adalah satu pengertian dimana seseorang itu ramah dan arif yang ditunjukan pada caranya ketika bersosialisasi. Seorang anak didik yang merasa harga dirinya baik, merasa akan mampu menerima sebuah tantangan dengan antusias dan menjadi berani dalam mengambil suatu resiko untuk mengoptimalkan potensi dari anak didik itu. Berbalik lagi, ketika ada seorang anak didik yang merasa harga dirinya yang rendah, biasanya akan merasa kurang percaya diri.
Setuju sekali ibu, setiap generasi memilik tantangannya sendiri, seperti saat ini.