Dan bagaimana cara membangun keunikan itu? maka orangtua atau pendidik selalu melibatkan dan mendorong anak-anak untuk bermain dan beraktivitas, sehingga dapat meningkatkan kesadaran anak didik tersebut dapat mengenal dirinya sendiri.
Ketiga, kekuatan anak didik anak itu sangat perlu dilakukan oleh orang dewasa atau pendidiknya pada anak. sebagai orangtua atau pendidiknya bersikaplah sensitif terhadap suatu fakta bahwa setiap anak didik itu berbeda-beda dalam kecepatan belajar atau dalam hal lainnya, maka sebagai orang dewasa yang menjadi pendidiknya, hargailah suatu usaha yang dilakukan setiap anak atau anak didiknya, dan kenali hal-hal apa kemajuan dari setiap anak. Dan sebagai seorang pendidik luangkan waktu untuk membuat setiap anak/anak didik tahu bahwa pendidik itu memperhatikannya.
Karena dengan menghargai pencapaian individu maka akan meyakinkan individu itu. Bahwa sebagai seorang pendidik memperhatikan dan menjadikan setiap anak didiknya adalah mahluk unik dan sangat spesial. Membiarkan anak didik untuk membuat keputusan sendiri akan membuat anak itu merasa bertanggung jawab dan dihargai.
BACA JUGA :
Keempat, ekspresi diri. kebebasan anak untuk mengekspresikan diri harus bisa dibantu oleh orang dewasa yaitu pendidik ketika berada disekolah, dan orangtua ketika berada dilingkungan rumah. Karena setiap anak memiliki kebutuhan untuk merasa dirinya bisa diterima. Ketika seorang anak mengetahui bahwa ide-idenya anak itu bisa didengar dan perasaan mereka diterima, maka perlakuan tersebut membuat anak merasa dirinya penting dan berharga. Oleh karena itu dalam menciptakan kebebasan berekspresi seorang anak didik, maka perbolehkanlah anak itu untuk mengungkapkan dan bertanya segala sesuatunya agar bisa membentuk kepribadian dan suatu jati dirinya yang baik.
Setuju sekali ibu, setiap generasi memilik tantangannya sendiri, seperti saat ini.