Oleh : Juli Wahyu Pari Dunda (Ketua Komunitas Cinta Indonesia – KACI’99)
Ekspetasi politik menjelang pemilihan presiden 2024 semakin meningkat. Ini terjadi akibat akan dilaksanakan pemilihan serentak kepala daerah, setelah pemilihan presiden tahun 2024.
Hal ini membuat kepala daerah yang masa baktinya habis di tahun 2022 dan 2023 akan lengser dan posisinya di gantikan oleh PLT kepala daerah.
Bagi kepala daerah yang memiliki partai politik tidak ada masalah, tetapi bagi kepala daerah yang tidak memiliki partai politik akan menjadi kendala untuk dicalonkan kembali menjadi kepala daerah.
Yang menarik ada beberapa kepala daerah yang belum memilih dan menjadi anggota partai politik. Diantaranya Anis Bawesdan dan Ridwan Kamil. Keduanya memiliki elektabilitas tinggi menjadi calon presiden 2024 berdasarkan hasil survey.
Kemana Kang Ridwan Kamil akan berlabuh memilih partai politik ?
Dari beberapa statement Kang Ridwan baru memberi sinyal akan berlabuh pada partai politik yang memiliki azas pancasilais, religius dan kebangsaan.
Walaupun ada partai politik yang menawarkan untuk tempat berlabuh pada Kang Ridwan Kamil secara terbuka. Sebagai bentuk apresiasi terhadap kepemimpinan Kang Ridwan Kamil.
Bila Kang Ridwan Kamil tidak segera menyatakan atau meminang partai politik dikhawatirkan akan tertinggal karena tempat berlabuhnya sudah ditempati orang.
Posisi Kang Ridwan Kamil sangat dilematis.
Karena nasib kepemimpinannya sangat tergantung pada partai politik untuk bisa mengikuti kompetisi di pilpres maupun pilkada.
Warga Jawa Barat menanti ketegasan Kang Ridwan Kamil dalam memilih. Partai politik akan menuntun warga Jawa Barat untuk menentukan pilihan.
Jangan menunda-nunda pilihan partai politik .
Sebagai warga Jawa Barat berharap dan berdoa agar Kang Ridwan Kamil bisa menjadi wakil Jawa Barat untuk calon presiden dan kepala daerah.
#PASTI BISA#
(Red)