Di sisi lain, Nadiem menilai kurikulum 2013 masih memiliki sejumlah kelemahan dalam penerapannya selama ini. Melalui Kurikulum Merdeka, kegiatan belajar mengajar dapat lebih fleksibel bagi satuan pendidikan.
“Pada saat ini kurikulum yang digunakan dalam skala nasional ada beberapa kelemahan yang sudah kita identifikasi. Sebenarnya ini bukan satu hal yang baru,” tutur Nadiem.
Diklain Punya Keunggulan
Nadiem mengklaim salah satu keunggulan Kurikulum Merdeka ini adala tidak adanya program peminatan bagi siswa pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Siswa SMA, kata dia, kini bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan minat dan aspirasinya di dua tahun terakhir sekolah.
BACA JUGA :
“Dia tidak terkotak kotak kepada misalnya IPA atau IPS saja. Mereka bisa memilih sebagian IPA, materi pelajaran IPA, sebagian IPS,” kata Nadiem.
Kebebasan memilih, ucap dia, tidak hanya diberikan kepada siswa saja, melainkan juga kepada guru serta sekolah.
Dia menjelaskan, guru akan diberikan hak untuk maju atau mundur di dalam suatu fase kurikulum dengan menyesuaikan tahap pencapaian dan perkembangan murid-murid.