Bandung, Sambasnews.id – Prahara dunia pendidikan kembali terjadi dengan adanya aduan orang tua siswa yang akan memasukkan putranya ke SMAN 22 Bandung ke Satgas Saber Pungli Provinsi Jawa Barat.
Seperti yang disampaikan Kepala SMAN 22 Bandung Hadili, Sabtu (15/01/2022). Bahwa kronologis terjadi aduan ini berawal dari Hari Sabtu (08/01/2022) ada orang tua yang yang mendaftarkan putranya melalui jalur mutasi dari Jakarta dengan jurusan IPA, tetapi dipahat peminatannya berbeda dengan yang ada di SMAN 22, dan disarankan untuk mencari sekolah lain.
Orang tua ini bersikukuh mau di SMAN 22, dan Kepala SMAN 22 ditelpon dari seseorang memohon untuk diterima, akhirnya diterima dan mau menyumbang 10 juta serta sudah ada kesepakatan. Dan menjadi keheranan tiba-tiba melaporkan ke Satgas Saber Pungli. Hal ini sudah diklarifikasi, terang Hadili.
Ketua FAGI Iwan Hermawan menerangkan bahwa kejadian ini tidak hanya terjadi di SMAN 22 saja. Tetapi saat ini para sekolah masih ada kelemahan, pada saat orang tua memberikan sumbangan saat memasukkan anaknya melalui jalur mutasi, tidak dibuatkan surat keterangan bahwa sumbangan ini atas inisiasi orang tua, secara sukarela dan tanpa paksaan.