Penulis : Dua Puteri Kerajaan Panai (Padang Lawas)
Mama apa itu Ratu ????
Mama apa itu Puteri ????
Mama apakah kita Ratu ????
Mama apakah kita Puteri ????
Asssalamu alaikum Mama…….Assalamualaikum Mama…..(Dua puterinya mengucapkan salam)
Tiba-tiba Namora/ Inanta Sutan Sodoguron Hasibuan tersentak dari lamunannya saat puteri kecilnya memegang bahunya dari belakang yang baru pulang dari sekolah.
Waaalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. Puteri- puteri cantik mama katanya.
Segera ia bergegas untuk mengurus 2 puterinya tersebut sampai akhirnya iapun mengingat obrolannya dengan adeknya melalui telepon beberapa hari yang lalu.
Ratu Dangsina Nai Huala Boru Harahap: Assalamu alaikum wr.wb kak.
Namora/ Inanta Sutan Sodoguron Hasibuan : Waaalaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh. Horas dek
Ratu Dangsina Nai Huala Boru Harahap : Horas kak. Apa kabar. Salam kenal ya kak. Saya dari keturunan oppu kita Bangun Dibatari Harahap yang paling kecil yaitu Oppu Sutan Na’Sinok Harahap.
Namora/ Inanta Soripada Sutan Sodoguron Hasibuan : Oh iya dek, kenalkan saya dari keturunan Oppu kita Bangun Dibatari Harahap yang nomor dua yaitu Oppu Sutan Pulungan Harahap. Alhamdulillah kita bisa berkomunikasi menyambung silaturrahim melalui telepon ya dek.
Seolah sudah menjadi takdir yang Maha Kuasa dua orang perempuan yang merupakan keturunan dari Raja Kerajaan Panai (Padang Lawas) langsung saling bercerita kisah hidupnya yang berkaitan dengan leluhur mereka yaitu Raja Kerajaan Panai. Mereka saling berbagi informasi tentang apa saja yang mereka ketahui tentang Leluhur mereka dan Kerajaan Panai (Padang Lawas). Ada sedikit keterkejutan yang dialami Namora/ Inanta Soripada Sutan Sodoguron Hasibuan saat adeknya Ratu Dangsina Nai Huala Boru Harahap mengatakan bahwa Kerajaan Panai itulah Kerajaan Leluhur Mereka.