Ia merasakan ngobrol bareng adiknya Ratu Dangsina Nai Huala Boru Harahap sangat mengasyikkan dan mengundang rasa ingin tahu yang mendalam pada dirinya terkait Kerajaan Panai yang merupakan Kerajaan Leluhurnya sebagai Keturunan yang ke 13 dari Ayahnya yang bernama Sutan Guru Harahap yang merupakan keturunan yang ke 12 dari Raja Bangun Dibatari Harahap anak dari Raja yang bernama Si Andor Misang Harahap.
Ratu Dangsina Nai Huala Boru Harahap : Begitulah Tondi kita para keturunan Raja ini kak, dimana akan tersambung itu dengan Tondi Leluhur kita sebagai keturunan Raja Kerajaan Panai.
Kita akan terhubung dengan saudara-saudara kita sesama Keturunan Raja Kerajaan Panai. Leluhur kita Oppu Raja Bangun Dibatari Harahap memiliki anak-anak yang saling mendukung eksistensi Kerajaan Panai. Mereka memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi dan kesaktian yang luar biasa.
Hal ini sering disebut dalam turi-turian yang terus menerus disampaikan pada generasi keturunannya jika ada acara adat seperti manortor dan margondang. Masing-masing anaknya yaitu Sutan Sulappe Harahap, Sutan Pulungan Harahap (oppunya Namora/Inatta Soripada Sutan Sodoguron Hasibuan), dan Sutan Na’Sinok Harahap (oppunya Ratu Dangsina Nai Huala Boru Harahap), masing-masing diberikan Luat di tempat tinggalnya dan bersatu dalam Kerajaan Panai. Ibu mereka yang bernama Namora/Inanta Soripada Raja Bangun Dibatari Harahap merupakan perempuan yang memiliki kecantikan yang luar biasa serta kecerdasan dalam mendidik anak- anak Raja Bangun Dibatari Harahap.
Keturunan Raja Bangun Dibatari Harahap sering disebut dalam turi-turian yaitu dikatakan dengan Tolu Marsada Ina yang berarti 3 anak satu ibu. Ketiga anak-anak tersebutlah anak-anak yang diakui resmi secara syah dalam adat di Kerajaan Panai dan dijadikan Raja-Raja Luat dalam kesatuan Kerajaan Panai.