“Jawa Barat itu sebesar Spanyol. Saya kira Pak Ridwan Kamil cocok sekali karena beliau banyak kerja secara praktik arsitek dan perencanaan baik sebelum jadi gubernur atau wali kota di perumahan. Maupun setelah jadi gubernur, punya link internasional sangat kuat,” ucap Bernie.
Keputusan Jokowi Sudah Tepat
Menurut Bernie, sinyal Jokowi soal IKN dipimpin kepala daerah berlatar arsitek sudah tepat, mengingat dalam pembangunan IKN diperlukan kombinasi antara arsitek dan pemimpin daerah. “Karena IKN itu kan rencana kota baru, di mana secara makro kota tersebut harus jadi bagian dari sistem pemerintahan,” katanya.
Dia menjelaskan kemampuan ini diperlukan sosok yang mengerti urusan perencanaan kota. Kemudian juga di IKN perlu membangun bangunan-bangunan baru di mana pada urusan tersebut level arsitek diperlukan.
“Jadi sinyal lebih tepat dari sinyalnya presiden adalah dibutuhkan keahlian perencanaan kota dan arsitektur, karena ada banyak pekerjaan di dalam perencanaan kota yang harus dilakukan. Sama sekali kepala IKN bukan hanya untuk urusan administrasi,” tutur Bernie.
Baca juga :
- Jabar-Shopee Luncurkan Kurikulum Bisnis Digital
- FAGI, RK Tidak Serius Tentang Regulasi Pendanaan Pendidikan
IKN juga meliputi urusan desain kota hingga pembangunan gedung atau istana. Seluruh urusan ini juga menyangkut sistem transportasi, air bersih, listrik dan utilitas lainnya.
“Itu semua urusan perencanaan kota. Jadi dari sisi keahlian yang dibutuhkan adalah sosok yang paham urban designing dan arsitektur,” ujar Bernie.