Pemerintah Bakal Menaikkan Harga Pertalite dan Gas 3 Kg, Masyarakat Sangat Keberatan

“Kalau diharapkannya enggak naik malah bensin. Kalau gas naik sedikit enggak apa-apa, tetapi kalau bensin tiap hari terpakai terus. Kalau gas ya masih terpakai, tapi beda. Makanya enggak begitu terlalu berat kalau gas tuh,” jelas Sugianto.

Penolakan juga datang dari seorang warga bernama Rahyati. Dia merasa keberatan jika pemerintah menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 Kg.

Pasalnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini, keadaan ekonomi belum pulih sepenuhnya. Banyak masyarakat yang masih kesulitan mencari uang yang berimbas pada penurunan penghasilan.

“Kalau bisa sih jangan dinaikkan ya. Kita kan rakyat kecil, jangan dinaikkan. Minyak saja sudah langka ya kan,” tutur dia.

“Kasihan rakyat kecil. Soalnya ini kan habis pandemi, cari duit lagi susah. Ini kan belum normal ya, cari duit juga masih susah. Kalau bisa kantor dinormalkan,” ujar Rahyati.

Hal senada juga disampaikan seorang ibu rumah tangga Nita. Dia berharap agar pemerintah tidak menaikan harga Pertalite maupun LPG 3 kg.

“Ya kalau bisa dua-duanya ya, namanya juga ibu rumah tangga ya kan, perlu dua-duanya,” tutur Nita.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Menko Marves Luhut menuturkan setelah kenaikan harga Pertamax, nantinya Pertalite dan gas LPG 3 kilogram juga bakal mengalami kenaikan harga.

“Overall (secara keseluruhan) akan terjadi (kenaikan). Nanti Pertamax, Pertalite, kalau Premium belum. Juga gas yang 3 kg (akan naik),” ucap Luhut, Jumat (1/4/2022) lalu.

Meski demikian, dia mengungkapkan, kenaikan harga-harga tersebut akan berlangsung secara bertahap.

Pos terkait