“Tahun ini ada jalan tol masuk Jembrana. Perubahan yang konstruktif akan terjadi ditandai pembangunan yang pesat, urbanisasi serta ledakan investasi. Hal ini yang harus kita persiapkan , salah satunya melalui kerjasama dengan BRIN kali ini, ” ujar Bupati Tamba.
Dijelaskan Bupati asal Desa Kaliakah ini, Jembrana memiliki beberapa aset yang bisa dioptimalkan . Termasuk potensi alamnya yang melimpah menyongsong tahun keemasan tersebut. Seperti disektor pertanian dan hasil hasilnya, sektor kelautan , perikanan serta SDM yang mencukupi.
” Menyambut investasi itu, kami ingin menjadi daerah yang menyediakan makanan , buah buahan , ikan daging sayur. Kami ingin masyarakat Jembrana yang penuhi kebutuhan itu. Namun tentu perlu dukungan riset agar optimal. Kerja sama dengan BRIN ini bisa dijadikan pedoman ,” kata Tamba.
Sementara Plt Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN , Mego Pinandito menjelaskan implementasi dari MOU nanti untuk membantu Pemkab Jembrana bersama masyarakat dalam pemanfaatan teknologi TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi ) serta pengembangan smart City. Dalam kerjasama itu agar Pemkab Jembrana siap menjadi kabupaten dengan TIK yang kuat, kemudian membawa masyarakat mengetahui perkembangan TIK itu sendiri.
“Melalui pengembangan itu ada sinergi yang harmonis antara Pemda dan masyarakat. Ini penting karena kalo pemkab sudah mengembangkan smart city tapi masyarakatnya justru belum akan tidak bermanfaat . Begitu juga sebaliknya,” paparnya.