Pemkot Bandung Kehilangan Rp 246 Miliar Tahun Lalu, Akibat Pandemi

Ema menyebut, sejumlah inovasi sudah dilakukan Pemkot Bandung untuk menggenjot potensi pendapatan dari beberapa sektor. Salah satunya, penggunaan sistem QRIS yang memudahkan masyarakat membayar kewajiban pajaknya saat pandemi COVID-19.

“QRIS sifatnya tidak berhubungan langsung, itu jadi kemudahan. Terus tidak harus ke BJB, lintas antar bank juga bisa dilakukan. Kantor POS juga masih kerjasama dengan pemkot untuk kemudahan pembayaran. Jadi sudah banyak inovasi mah,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Dalam dokumen LKPJ yang dimiliki detikJabar, Pemkot Bandung menargetkan pendapatan pada APBD 2021 sebesar Rp 6,084 triliun. Pendapatan itu pun hanya tercapai Rp 5,838 triliun dari target awal atau hilang Rp 246 miliar.

Adapun rinciannya yaitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang semula ditargetkan Rp 2,409 triliun, tercapai sebesar Rp 2,196 triliun. Kemudian pendapatan transfer yang ditargetkan Rp 3,445 triliun, tercapai Rp 3,417 triliun dan lain-lain pendapatan daerah yang ditargetkan Rp 229,98 miliar, tercapai Rp 224,50 miliar.

(Red)

Pos terkait