Kelompok lansia merupakan tahap krusial dari proses penuaan yang memiliki dampak terhadap tiga aspek, yaitu biologis, ekonomi, dan sosial sehingga dibutuhkan perhatian khusus dalam membangun kesehatan kelompok lansia.
“Keadaan ini secara bersama – sama dengan proses penuaan yang diikuti oleh kemunduran secara alamiah baik fisik biologis, mental maupun sosial – ekonomi, akan mengakibatkan semakin kompleksnya permasalahan yang berkenaan dengan lanjut usia,” imbuh Ngatiyana.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi tahun 2021, penduduk lansia di Kota Cimahi adalah sebesar 30.279 jiwa (5,40%) dari populasi penduduk. Jumlah penduduk lansia ini diprediksi akan meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya angka harapan hidup sebagai dampak dari keberhasilan pembangunan akan mengakibatkan peningkatan jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia.
Ngatiyana menyebutkan dengan jumlah lansia yang semakin besar, akan menjadi tantangan dalam mempersiapkan lansia yang sehat dan mandiri sehingga nantinya tidak menjadi beban bagi masyarakat maupun negara, dan justru menjadi aset sumber daya manusia yang potensial.
Dalam upaya penyiapan kelompok lansia yang mampu berdaya guna, Ngatiyana menekankan pengembangan kebijakan kelanjutusiaan harus berbasis siklus hidup (life-cycle) dengan mempersiapkan diri setiap generasi sebelum menjadi lansia. Sedangkan dalam bidang Kesehatan kelompok lansia pendekatan yang harus dilakukan dalam melaksanakan program kesehatan adalah pendekatan keluarga dan masyarakat.
Baca berita dihalaman selanjutnya…