Penganiayaan Terhadap Jurnalis Kembali Terjadi, DPP AJMII Mengutuk Keras Tindakan Premanisme

“Ijin Bang, Saya di keroyok segerombolan oknum aparatur desa.Ingin konfir, tiba tiba Lurah dan anak buahnya mengeroyok saya,” ungkap Roby Andrean.

Hal tersebut tentunya menjadi perhatian dan perbincangan hangat para jurnalis yang menjadi anggota WhatsApp Grup “WARTAWAN AJMII”, termasuk Ketua Umum DPP AJMII, Achmad Syafei. Semua jurnalis pun akhirnya mencari informasi lebih jauh terhadap kronologi kejadian yang dialami.

Menurut jurnalis IndoGlobe News, Roby Andrean peristiwa tersebut diawali ketika dirinya dan beberapa rekan jurnalis lainnya berniat menjalankan profesinya sebagai seorang jurnalis ingin meliput kegiatan pembangunan jalan desa di Desa Mekarwangi, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. Dari pengamatannya, pengecoran beton jalan desa tersebut terdapat indikasi terjadi kecurangan. Oleh sebab itu dia berniat untuk menemui kepala desa untuk meminta konfirmasi, mengapa pekerjaan tersebut tidak ada pemadatan dan tidak menggunakan stum? Apakah RAB-nya seperti itu? Namun, tindakan tersebut justru membuat kepala desa marah dan tidak terima sehingga terjadilah upaya pengeroyokan.

“Kenapa rekan-rekan saya ketika konfirmasi, setelah selesai, tiba tiba langsung mengeroyok saya dan mau memukul pake batu. Saya menghindari dari pengeroyokan tersebut. Saya masuk ke rumah. Oknum desa terus mengejar saya sambil merusak pintu rumah saya. Saya menjalankan tugas sesuai UU No. 40 tahun 199, lalu kenapa para oknum desa mengeroyok saya? Saya tidak menyimpang dari aturan dalam UU tersebut. Begitu singkat cerita nya,” ungkap Roby Andrean.

Baca berita dihalaman selanjutnya…

Pos terkait