CIMAHI, SAMBASNEWS.id – Peringatan HUT IDI ke-77 tingkat Kota Cimahi diadakan hari Selasa, 25 Oktober 2022 di RSUD Cibabat yang dimulai pukul 09.00 Wib.
Hadir dalam acara tersebut Direktur RSUD Cibabat beserta jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Ketua IDI Cabang Kota Cimahi beserta para anggota, Ketua IBI, Ketua PDGI, Ketua OPNI.
Dalam sambutannya Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan, S.Si., M.M., menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tenaga medis yang telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung, khususnya pada saat Pandemi COVID-19.
Saat Pandemi COVID-19, para tenaga medis harus berkorban bertaruh nyawa untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan resiko kerja yang besar yang harus dihadapi, hal ini mengancam diri pribadi maupun orang-orang terdekat atau keluarga yang kita cintai, ujar Dikdik.
Bagi pemerintah Kota Cimahi, keberadaan setiap organisasi masyarakat termasuk IDI atau Ikatan Dokter Indonesia, senantiasa dipandang sebagai salah satu asset yang akan turut mempercepat laju perubahan ke arah lebih baik lagi di Kota Cimahi. IDI sebagai organisasi profesi dokter memiliki peran dan tanggung jawab terhadap keberadaan dan pembinaan praktek kedokteran di Indonesia.
Memasuki usia yang ke-72 tahun, peran IDI dibutuhkan sebagai lembaga profesi kedokteran Indonesia yang melakukan pembinaan dan pengawasan atas profesi kedokteran dengan berpegang teguh pada kode etik kedokteran.
IDI harus senantiasa melakukan usaha menjaga mutu pelayanan dokter yang pada akhirnya sasarannya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Tema HUT IDI ke-72 ini adalah, “Berbakti Untuk Negeri, Mengabdi Untuk Rakyat, Satu IDI Maju Terus” memiliki makna bahwa peran penting dalam pembangunan kesehatan masyarakat. IDI menginisiasi dan merealisasi segala bentuk program terobosan maupun regulasi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pembangunan kesehatan harus dilakukan secara berkesinambungan dan melibatkan semua lini kehidupan. Pembangunan kesehatan harus mampu menjawab permasalahan kesehatan masyarakat yang tentunya berbeda-beda di tiap wilayah, IDI harus mampu memformulasikan dan berkolaborasi menentukan langkah-langkah strategis bersama dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, namun tidak melupakan kearifan lokal. Diharapakan dengan kemampuan berkolaborasi dan senantiasa bersinergi dengan pemerintah merupakan elemen kunci untuk membentuk masyarakat mandiri dan Madani.
Dokter adalah ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Dengan adanya IDI diharapkan dapat meningkatkan mutu kesehatan khususnya di Kota Cimahi. Adanya organisasi IDI yang bukan hanya sebagai organisasi pengawas semata, namun IDI juga dapat menunjukan perannya sebagai lembaga yang melindungi profesi dan juga praktisi kedokteran, terlebih di masa Pandemi COVID-19 yang saat ini belum berakhir, IDI bersama para anggotanya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke tanpa pamrih melayani pasien dengan segala upaya, tenaga, waktu bahkan nyawa. Dalam keadaan lapang maupun sempit, dalam situasi mudah atau sulit, senantiasa melayani masyarakat demi derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Pengabdian berkelanjutan inilah wujud komitmen dan integritas para Dokter Indonesia dalam membangun negeri, mengabdi pada Ibu Pertiwi.
Dengan peringatan HUT IDI KE-72 sekaligus mengingatkan kepada para dokter sebagai anggota IDI bahwa profesi kedokteran adalah profesi yang berbasis pada pelayanan untuk masyarakat, pungkas Dikdik.
(Mang Sambas)
