Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Letkol (Purn.) Ngatiyana menyebutkan bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana pada dasarnya adalah upaya untuk mengubah perilaku dalam mendorong semangat kerelawanan, gotong royong, meningkatkan partisipasi publik dan peran aktif masyarakat menjadi budaya sadar bencana.
Kesiapan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan diterima. Upaya penanggulangan bencana ini merupakan tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat atau pun pemerintah daerah, unsur masyarakat, dunia usaha, akademisi, serta media.
Ngatiyana menegaskan pentingnya edukasi dan sosialisasi mengenai kebencanaan untuk meminimalisir resiko, “Dengan adanya simulasi bencana, masyarakat bisa mengambil langkah, apa yang harus dilakukan, harus bagaimana cara menyelamatkan diri bila terjadi bencana baik itu gempa bumki atau yang lainnya. Simulasi digambarkan sehingga memberikan edukasi pemahaman pada masyarakat bila terjadi bencana,” tukasnya.
Peringatan HKB menjadi momentum untuk memberikan edukasi kebencanaan yang berkelanjutan terutama di daerah rawan bencana juga sebagai upaya penguatan kembali eksistensi keluarga sebagai pilar bangsa dalam upaya mewujudkan keluarga tangguh bencana.
Baca berita dihalaman selanjutnya…