Jiwa kuat yang terbangun adalah hasil dari kesabaran, bergerak dengan kemampuan dan ukuran sendiri, tidak terpancing emosi, solidaritas dan bahagia bersama, papar Cucu.
Guru Suis salah satu peserta rombongan mengatakan ada begitu banyak kesan yang didapatkan manakala perjalanan sepeda jarak jauh ini dilaksanakan, dimulai dari ungkapan rasa syukur terhadap sehat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa juga mendapatkan banyak cerita tentang bagaimana perjalanan melewati rute yang dilalui memberikan kesan tersendiri termasuk suguhan lukisan alam yang begitu indah.
Hal itu membuat lelah menjadi hilang.Selain itu kebahagiaan menjadi bagian yang melengkapi perjalanan Gowes bareng ini manakala secangkir kopi dan sebatang rokok ternyata menjadi Teman Terindah disaat perjalanan itu harus dijeda oleh rehat.
Tidak ketinggalan rintikan air hujan dari sore hari sampai malam hari terus menemani kayuhan sepeda ternyata ini menjadi sebuah energi tambahan karena manakala otot-otot menjadi lemah, air hujan yang membasahi tubuh menjadi penyemangat dan penyegar fisik.
Dan pada akhirnya kepuasan lah yang melengkapi hasil dari perjalanan itu. Sudut-sudut ruang yang dilalui menjadi kepuasan tersendiri pula melalui jepretan kamera dari layar HP.
“Semua menjadi sebuah dokumentasi yang sederhana namun sangat memuaskan dan itu tidak bisa terbayarkan”, ungkap guru Taufan salah satu Goweser muda yang mengikuti jejak seniornya.