Hadir dan menggoreskan Kang Bahar Malaka, seniman yang sering berada di Saudi. Seniman “dadakan” pun diberi ruang untuk berekspresi. Kolaborasi yang menghasilkan konklusi bahwa masjid dalam keadaan terkepung oleh tuduhan dan fitnah dari si penghancur. Termasuk pura-pura bodoh soal cagar budaya. Perda dan Undang-Undang yang dicoba untuk dilawan.
Masyarakat Bandung dipastikan tidak akan tinggal diam.
Seniman telah melakukan perlawanan.
Painting is sharper than words – Lukisan lebih tajam daripada perkataan.
*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan
Bandung, 24 Maret 2022
(Red/jakartasatu.com)