Bagaimana dinamika anak anak dalam pertemananan ,berinteraksi serta menjaga lingkungan. Penampilan tarian dolanan dibawah binaan komposer I Gede Yogi Sukawiadnyana, koreografer Ni Putu Arista Dewi serta penata lagu I Putu Adi Putra Kencana. Diharapkan, melalui penampilan dolanan ini sebagai kritik sosial serta nostalgia akan romantisme permainan tradisional.
Kabid Kebudayaan Jembrana Ida Bagus Kade Biksa mengatakan, gong kebyar anak ini dibentuk sejak tahun 2018. Sebelum tampil di PKB tahun ini, sempat mewakili kecamatan Melaya diajang gong kebyar anak tingkat Kabupaten Jembrana hingga ditunjuk mewakili Jembrana.
“Untuk penampilan di PKB ini kita persiapkan selama hampir satu sengah bulan. Untuk seniman berasal dari desa itu sendiri ( seka sebunan) . Harapan kita, mereka pentas tidak hanya saat tampil dalam ajang seperti PKB, tapi juga tetap aktif dikegiatan adat dan keagamaan didesanya. Selain itu, anak anak ini nanti mampu menjaga dan melestarikan salah satu warisan tradisi dan budaya ,” terang Gus Biksa.
Pelaksanaan PKB ke-44 tahun ini, menjadi pengobat rindu masyarakat Bali akan suguhan-suguhan hiburan kesenian Bali pasca beberapa tahun sebelumnya, PKB dilaksanakan secara terbatas atau daring akibat pandemi Covid-19.