14 Tokoh Penjaga Kebangsaan tersebut adalah:
1) Marsekal TNI (Purn) Ida Bagus Putu Dunia
2) Pendeta Dwi Hutagaol
3) Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet
4) Ir. I Wayan Suadi Putra,ST., M.Ars.
5) Ir. I Ketut Suteja Kumara
6) Pandita Adhi Sunyata
7) Aseng Mulyadi
8) A.A Nanik Suryani, ST
9) Ir. KH. Agus Thoha Al Amnani
10) Yon Hanis
11) Robert P Manurung
12) Ketut Aryana Tan
13) KH. Pujianto, S. Adm
14) Jro Mangku I Made Supatra Karang
Gus Yadi yang ditemui wartawan menjelaskan bahwa pemberian penghargaan sebagai Tokoh Penjaga Kebangsaan ini akan dilakukan setiap tahun, diberikan kepada para tokoh yang berjasa menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat di Bali.
“PGN membutuhkan dukungan dan kerjasama para tokoh untuk menjaga Bali dari gangguan segelintir orang yang merongrong kedaulatan NKRI dengan melakukan tindakan intoleran, radikal dan separatis seperti gerombolan PRP (Petisi Rakyat Papua) dan AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) yang selalu melakukan propaganda menuntut kemerdekaan Papua Barat, yang kami hadang aksi jalanan mereka dua hari yang lalu” tegas Gus Yadi.
“Kalau Bali memiliki banyak Tokoh Penjaga Kebangsaan, maka akan semakin kecil ruang gerak para perongrong bangsa, Bali akan semakin aman dan nyaman sehingga masyarakat bisa bekerja dengan tenang untuk mencapai kesejahteraan, kami mohon hal ini disebar luaskan kepada masyarakat” pungkas Gus Yadi yang juga alumnus Lemhanas RI.
Baca berita dihalaman selanjutnya…