Saya sangat berharap agar para kepala sekolah menempatkan keberadaan PPKKS ini sebagai sebuah upaya untuk mempertanggung secara moril maupun profesional kepada publik bahwa hasil penilaian dari para asesor memang menyimpulkan dengan nilai baik dan menegaskan bahwa seorang kepala sekolah memang layak untuk melanjutkan tugas sebagai kepala sekolah untuk tahun berikutnya.
Kegiatan PPKKS jangan ditempatkan sebagai kegiatan seremonial sebab akan berdampak penilaian kurang baik dari masyarakat, tempatkan secara natural/mengalir dengan instrumen yang telah disosialisasikan dan nanti para asesor hadir ke sekolah untuk menilai secara silang.
Baca Juga :
PPKKS di Lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung
Selanjutnya, Cucu Saputra mengharapkan agar PPKKS ini ditempatkan sebagai sebuah tanggung jawab moral dan profesional seorang guru yang diangkat sebagai kepala satuan pendidikan.
Kehadiran instrumen penilaian dengan berbagai macam bukti fisiknya haruslah dilandasi luhurnya nilai-nilai kejujuran sehingga pemotretan yang dilakukan oleh para asesor akan memberikan hasil apa adanya yang akan sangat bermanfaat bagi kebaikan pelayanan mutu pendidikan kedepan.
(Kang Amat)
