Proses Belajar Aspek Sosial dan Emosional

Oleh: Dr. Hj. Arfiani Yulianti Fiyul., MM
(Ketua Yayasan Jasmine Solusi/ Trainer Motekar Provinsi Jawa Barat/ Asesor BAN PAUD Provinsi Jawa Barat/ Dosen Pascasarjana UNIS Tangerang)

Sambasnews.id – Hampir semua orangtua sepakat bahwa untuk mengajarkan suatu keterampilan sosial dan emosional yang dianggap pantas karena hal ini merupakan suatu prioritas yang utama dan dimana kelak akan menjadi suatu landasan mental yang sehat serta suatu jaminan hidup yang menyenangkan jika anak tumbuh di dalam lingkungan sosial yang baik dan keterampilan yang memadai. Seorang anak itu adalah pribadi yang unik. Dan Ketika anak itu dilahirkan, memiliki temperamen yang berbeda-beda, dan mungkin juga lahir dengan kecerdasan emosional yang tidak sama.

Bacaan Lainnya

Namun demikian itulah keunikan anak. Dalam proses perjalanan hidupnya, anak akan belajar untuk bersikap, keterampilan berinteraktif, serta belajar dan diajarkan sifat-sifat baik selama masa -masa prasekolah. Dan hasil dari pembelajaran itu anak akan memetik hasilnya kelak, jika anak diajarkan dengan benar mengenai keterampilan sosial dan sifat-sifat baik. Yes, right.

SIFAT-SIFAT BAIK
Sepanjang anak dimasa kanak-kanaknya, sebagai orang tua akan mengajarkan sifat-sifat baik, karena yang diajarkan selama usia prasekolah itulah yang kelak merupakan landasan bagi pengajaran lebih lanjut. Dimana orangtuanyalah yang memberi pengaruh sangat besar pada anak-anak ditahun-tahun pertama. Jadi cara terbaik bagi usia anak dini (usia prasekolah) untuk mengetahui dan mempelajari secara langsung dan tidak langsung adalah melalui dari cerita, karena diusia anak, anak itu senang mendengarkan cerita. Kewajiban orangtualah mau bercerita baik melalui media (buku) maupun bercerita langsung tentang kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh orang tuanya.

Baca Juga :

Sebaiknya sambil bercerita maka akan banyak pertanyaan-pertanyaan dari anak yang masih usia prasekolah itu muncul. Cerita tentang kejujuran, certa tentang tidak baik nya berhohong, hal ini akan melekat pada pengingatan anak-anak itu. Mengajarkan cara bertransaksi dan pasti banyak cara yang bisa dilakukan untuk anak memiliki sifat-sifat baik. Untuk itu sebagai orangtua bercerita harus diungkapkan secara gambang. Karena anak baru bisa melihat sesuatu sebagai hitam dan putih, yes or no. Mengajarkan perilaku baik harus di dengarkan dan di contohkan dengan penjelasan yang spesifik. Jangan lupa anak itu harus diberi pujian ketika anak melakukan ha-hal yang baik. Love and affection.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *