“Hari ini mungkin masyarakat Jembrana belum bisa melihat hasilnya secara nyata mohon itu bisa dimaklumi, seperti bayi baru bisa belajar merangkak, akan tetapi berilah kami waktu ditahun kedua ini, kita sudah mulai start berjalan dengan baik, contohnya, kami bisa menarik dana-dana pusat, investasi sudah mulai masuk dan ini membutuhkan waktu dalam pembangunan,” terangnya.
Selama satu tahun ini, lanjut Tamba, pihaknya sudah berusaha bekerja sunguh-sungguh untuk membangun Jembrana. Untuk APBD tahun ini sudah ada gerakkan dengan sangat serius, sehingga masyarakat cepat bisa bekerja, ekonomi bisa bergerak.
“Untuk sektor ekonomi pelan-pelan bangkit dengan positif. Degrasi kita tidak terlalu tajan biarpun dimasa pandemi. Pandemi ini membuat suatu tantangan tersendiri buat kita, akan tetapi banyak opportunity yang kita dapatkan dari sini, artinya dulu otak kita malas dan sekarang dengan tantangan di tengah pandemi otak kita menjadi rajin kita maksimalkan apa yang harus kita kerjakan,” ujarnya.
Dalam hal ini, imbuh Tamba, pihaknya tidak diam, harus adaptasi dengan menghadapi situasi dengan bergerak cepat. “Dengan semangat kami, kita keluar dari Jembrana mengunjungi bapak-bapak kita yang ada di pemerintah pusat. Dari apa yang kami lakukan selama ini melobi investor akhirnya salah satu pabrik besar yang menyerap ribuan tenaga kerja yang dibangun di Desa Penyaringan tanggal 23 Maret 2022 mendatang sudah mulai peletakan bantu pertama (ground breaking). Selain itu di sektor budidaya tambak udang vaname yang sudah dibangun adalah sebagai percontohan kunjungan dari pada setiap kabupaten atau provinsi terbukti kemarin selain Bapak Menko Marves Luhut juga dikunjungi oleh bapak Menparekraf Sandiaga Uno dan Bapak Kasal TNI dan hari ini Bapak Wamen juga hadir,” imbuhnya.