Penulis : Rahmat Suprihat – Aktivis Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija)
SAMBASNEWS.id – “Jadilah seperti bumi yang selalu sabar walaupun di injak dan disakiti”.
Hal ini jelas untuk terus menjadi inspirasi bagi kita di mana kesabaranlah yang menjadi senjata paling terbaik dalam menerima segala kondisi apapun namun tidak lantas dengan diam dan berpangku tangan.
Pernyataan bijak ini pun jelaslah memiliki keterikatan dengan gambaran nyata sesuai dengan kondisi kekinian, dimana kerusakan alam yang terjadi di bumi sepertinya sudah merambah sampai ke sudut-sudut wilayah terpencil sekalipun.
Bencana ekologis sudah bukan berita yang mengharu-birukan lagi tetapi sebagai sebuah berita yang sudah dimaklumi bersama.
Harus diyakini oleh kita bersama bahwa semua bencana itu merupakan akumulasi dari perilaku manusia dalam memperlakukan alam dan lingkungannya yang tidak sesuai dengan semestinya.
Kerusakan alam yang terjadi di darat, di laut dan di langit itu adalah bukti nyata bahwa energi yang dipergunakan oleh manusia dalam mengelola alam dan lingkungannya terkadang tidak mengindahkan norma-norma keberlanjutan kehidupan sehingga setiap kebijakan yang diambil dengan dalih pembangunan terus dilakukan ternyata tidak sedikit yang memberikan kabar menyakitkan diujung kisahnya.
