“Misalkan Rp 90 juta dialokasikan kepada anggota DPR untuk membeli minyak goreng murah untuk masyarakat, itu kan lebih bermanfaat pada hari ini menjelang Ramadhan karena kita tahu harga minyak goreng masih tinggi sekali,” ucap Baidowi.
Senada dengan Baidowi, anggota DPR dari Fraksi Demokrat Dede Yusuf juga mengusulkan agar anggaran tersebut dialokasikan untuk menyalurkan minyak goreng murah kepada masyarakat.
Wakil Ketua Komisi X itu mengatakan, DPR semestinya memiliki sense of crisis di tengah kesulitan yang dialami oleh publik.
“Soal besarnya anggaran, memang kita harus punya sense of crisis, sense of crisis kita apa, harga minyak goreng lagi mahal, perlukah kita mengeluarkan itu,” tutur Dede.
Ia juga menilai gorden yang ada di masing-masing rumah jabatan belum perlu diganti. Jika ada perbaikan, menurut Dede, sebaiknya diperuntukkan untuk fasilitas yang lebih sering digunakan oleh penghuni seperti kompor atau pompa air.
“Kita berharap yang penting rumah dinas ini dipelihara dengan baik dan dipelihara dengan baik itu tentu bukan hanya tampilan, tapi fasilitas yang memang dibutuhkan sehari-hari,” ujar Dede.