Dalam giat Jamran di hari pertama, para peserta kemah mengikuti berbagai kegiatan antara lain: Giat Keagamaan (Hapalan sambung ayat, Kaligrafi), Giat Tangkas (Poster tema Kebhinnekaan dan mengenal aksara Sunda, panahan, PPGD Praktis), Giat Tekpram (Sandi semboyan (Morse, Semaphore, Sketsa Panorama + Fotografy, Transformasi peta perjalanan ke Peta Pita, Rancang bangun), karnaval budaya daerah Indonesia, Anjangsana festival kuliner khas daerah Indonesia, malam pagelaran seni budaya nusantara dan hening malam.
Camat Babakan Ciparay H. Suparjo. S.sos., dalam sambutannya, “Jamran ini adalah sebagai ajang agar bisa berkarakter, Karena saya juga pernah merasakan dulu mengikuti acara seperti ini, dan saya juga harus menyampaikan intruksi dari Pj Walikota tentang situasi cuaca di kota bandung yang sangat panas dan nanti kita juga akan dihadapkan dengan mapag hujan”, ucapnya.
Dan berhubungan dengan masalah kebersihan dari kalangan pramuka harus bisa membantu dan berkoordinasi di sekolahnya masing-masing untuk menjadi contoh yaitu belajar memilah sampah, karena kota Bandung sedang darurat sampah, dan saya harapkan anak-anak menjadi percontohan untuk belajar beberesih saluran saya yakin para Mabigus akan memberikan tugas”, ujarnya.
Ketua Kwarran Kecamatan Babakan Ciparay Robi Setiawan menyatakan, “Kegiatan ini mulai dari pembukaan sampai ada kegiatan pelaksanaan di mulai sekarang tanggal 30 bertepatan dengan hari G30S PKI dan besok tanggal 1 hari terakhir Jamran.
Baca berita di halaman selanjutnya…