BANDUNG, SAMBASNEWS.ID – SD Negeri 091 Cibeureum laksanakan In House Training (IHT) Peningkatan Mutu Warga Sekolah dalam Implementasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (GPBLH) sekaligus Penandatanganan Komitmen Bersama Menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bandung di Kampus SDN 091 Cibeureum Jalan Asrama Kipal No. 56 Kelurahan Cempaka Kecamatan Andir, Rabu 15 Maret 2023.
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Civitas Akademika SDN 091 Cibeureum, Kabid PPSD Disdik Kota Bandung Drs. H. Bambang Ariyanto, M.Pd., Pengawas Pembina Emay Marliah, S.Pd., M.Pd., Pengurus Komite SDN 091, Tim Adiwiyata Provinsi Jawa Barat H. Rudi Rukadi dan H. Dicky Supriatna.
Dalam sambutan Kepala SDN 091 Cibeureum Eem Salamah, S.Pd., M.M., menyatakan bahwa kegiatan IHT ini dilaksanakan guna mempersiapkan SDN 091 Cibeureum menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bandung, dengan pembekalan yang diberikan hari ini semoga menjadi pondasi status SDN 091 Cibeureum menjadi sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bandung, serta menjadi sekolah yang selalu peduli pada lingkungan sekitar dan menjadi satu budaya, tutur Eem Salamah.
Pengawas Pembina Emay Marliah, S.Pd., M.Pd., menerangkan gaya hidup berkelanjutan sebagai dasar membentuk lingkungan yang bersih dengan selalu mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan selalu membuat inovasi dengan memberdayakan sampah yang ada menjadi satu nilai seni, atau menjadi benda yang memiliki manfaat. Dan harus diingat bahwa mempertahankan satu prestasi akan lebih sulit dibandingkan dengan merebut satu prestasi, tutur Emay Marliah.
Dalam sambutannya Kabid PPSD Disdik Kota Bandung Drs. H. Bambang Ariyanto, M.Pd., menyatakan bahwa aturan untuk sekolah Adiwiyata saat ini dalam satu kota bisa lebih dari satu dengan telah memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan.
Dengan 8 standar pendidikan yang harus dijalankan sekolah maka untuk bisa berjalan harus difasilitasi dalam bentuk sarana dan prasarana. Lingkungan yang bersih dan nyaman akan berdampak pada proses pembelajaran di sekolah, dan Bapak Ibu Guru harus menjadi tauladan bagi seluruh siswa di sekolah.
Ciptakan rasa kerasan di sekolah dengan membentuk lingkungan yang baik, dengan kerjasama dan kolaborasi yang baik antara manajemen sekolah, komite sekolah serta orang tua siswa langsung.
Dengan lingkungan yang baik dan bersih di sekolah diharapkan berkorelasi positif dengan prestasi-prestasi peserta didik yang banyak bermunculan sehingga menjadi satu kebanggaan.
Bambang Ariyanto memberikan apresiasi dan penghargaan pada pelaksanaan workshop IHT di SDN 091 Cibeureum yang berhubungan dengan pembentukan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman, karena dengan pembentukan lingkungan yang bersih dan nyaman maka akan berpengaruh pada pelaksanaan kurikulum merdeka dengan konsep merdeka belajar.
Tim Adiwiyata Provinsi Jawa Barat H. Rudi Rukadi dan H. Dicky Supriatna, M.Pd., menyatakan dasar hukum Adiwiyata sejak 2019 telah menjadi satu penghargaan. Tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS), diharapkan menjadi sebuah gerakan riil bukan hanya seremonial dan semuanya menjadi sebuah gerakan kolektif seluruh unsur sekolah yang terwujud dalam perilaku warga sekolah atas dasar kesadaran.
Dalam Adiwiyata tidak mengenal kata juara tetapi semuanya dianggap sama atau setara, baik dalam proses perencanaan, proses pelaksanaan dan evaluasi. Dan sebuah gerakan ini diharapkan dapat menjadi sebuah visi yang dapat mengoptimalisasi sarana yang ada di sekolah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi lingkungan, sekaligus sebagai pendukung dalam membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila.
Untuk memberdayakan sarana dan lahan sekolah bisa dimanfaatkan dengan menanam tanaman yang bermanfaat, dengan variasi tanaman baik tanaman hias, tanaman obat-obatan, tanaman pohon pelindung, serta tanaman pohon produktif.
Acara diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bersama Menuju Sekolah Adiwiyata tingkat Kota Bandung yang diikuti seluruh peserta workshop IHT.
(Mang Sambas)