Citra Kampus Terancam
Sebagai institusi pendidikan Islam ternama, UIN Sunan Gunung Djati Bandung kini berada di ujung tanduk. Lambannya penyelesaian kasus ini bukan hanya merugikan pihak korban atau pelaku, tetapi juga menyeret nama baik kampus. Banyak pihak menilai tindakan asusila harusnya ditindak dengan cepat dan transparan demi memberi efek jera.
“Kampus Islam semestinya jadi contoh penegakan moral. Kalau kasus seperti ini saja lambat ditangani, bagaimana kredibilitas kampus di mata publik?” sindir seorang alumni dalam forum diskusi di media sosial.
Desakan Transparansi dan Tegasnya Sanksi
Mahasiswa dan masyarakat kini mendesak pihak rektorat untuk mengambil sikap tegas. Penyelesaian yang berlarut-larut hanya akan memperburuk citra kampus dan menunjukkan kelemahan dalam sistem penegakan aturan internal.
“Hasil investigasi itu harus diumumkan secara transparan. Jangan ada upaya menutupi atau melindungi pelaku,” tambah mahasiswa lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengenai tindak lanjut kasus ini. Keputusan sanksi yang dinanti-nanti publik seolah terombang-ambing tanpa kepastian. Jika keterlambatan ini terus terjadi, kredibilitas UIN sebagai institusi pendidikan akan semakin dipertanyakan. (Red) ***