“Idealnya pembayaran honor technical delegates, dewan hakim, dan wasit/juri dari Pemerintah Pusat untuk menjamin independensi dari tuan rumah,” ujar Sesmenpora Gunawan.
Waktu penyelenggaraan PON pada September silam juga menjadi permasalahan. Pasalnya berjarak kurang sebulan dari penyelenggaraan Olimpiade. Hal ini berdampak tidak optimalnya penampilan atlet terbaik Indonesia di Olimpiade saat PON.
“Idealnya waktu penyelenggaraan PON berjarak 2-3 bulan dari Olimpiade. Sehingga semua atlet Olimpiade Indonesia dapat tampil performa puncak saat PON,” kata Sesmenpora.
Permasalahan terakhir yang diungkap berkaitan pembagian tugas dan pendanaan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan KONI Pusat perlu lebih jelas. Terkait pembangunan prasarana, sarana olahraga, honor, biaya akomodasi dan konsumsi, transportasi, upacara pembukaan, penutupan, dan lain-lain.