“Sehingga sering diminta memberi masukan dan pertimbangan oleh presiden,” imbuhnya.
Luqman mengatakan Jokowi sangat serius membangun hingga mempersiapkan tokoh yang akan memimpin Ibu Kota Negara. Dia menduga Jokowi akan memilih figur senior yang berpengalaman di berbagai bidang, khususnya komunikasi terhadap semua kalangan.
“Percayalah, Presiden Jokowi tidak main-main dengan agenda pembangunan IKN Nusantara. Karena itu, untuk kepala otorita IKN, saya duga Presiden Jokowi memilih figur senior yang punya kemampuan dan segudang pengalaman terkait pengelolaan pemerintahan, keuangan dan perbankan, lancar berkomunikasi dengan baik kepada semua kalangan, termasuk kelompok oposisi serta menguasai masalah-masalah hukum yang memadai,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengatakan hal serupa. Dia menyebut Jokowi akan memilih sosok yang cakap dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Baca juga:
Joe Biden Soroti Pemindahan IKN Baru Indonesia, “Berpotensi Korupsi Miliaran Dollar”
“Jadi saya berharap orang yang memiliki kecakapan, kemampuan komunikasi yang baik, dan juga memiliki visi ke depan. Karena di UU itu menjadi hak prerogatif presiden, meski dikomunikasikan kepada DPR, kan hanya sebatas konsultasi, tetapi itu kewenangan mutlak ada di presiden. Jadi silakan saja presiden menggunakan kewenangannya apalagi lembaga ini setingkat kementerian,” tutur Awiek.
Kepala Daerah Berlatar Belakang Arsitek Akan Jadi Kepala Otorita
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menduga ada 2 sosok yang masuk dengan bocoran Luqman Hakim. Awalnya, Adi mengatakan memang masih gelap gulita terkait siapa sebenarnya sosok yang terpilih oleh Jokowi. Dia menyebut Jokowi juga pernah membocorkan kriteria berbeda soal Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara, yakni seorang arsitek.