Guna menyiapkan agar peserta didik bisa melaksanakan ANBK sesuai dengan yang diinginkan, tentunya perlu persiapan dan pelatihan yang konsisten dengan melaksanakan pembiasaan setiap hari, serta menyiapkan guru untuk dengan program In House Training (IHT) guna mendorong agar bisa melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan unsur literasi dan numerasi di setiap mata pelajaran.
Meskipun SMPN 1 Cimahi belum sebagai sekolah penggerak, tetapi proses implementasi penerapan kurikulum merdeka dengan konsep merdeka belajar telah diterapkan yang saat ini masuk tahun ketiga. Hal ini bisa dilaksanakan dengan mandiri yang tetap berpedoman pada aturan dan modul ajar dari Kemendikbud, dan melaksanakan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), serta dibentuk kombel dengan maksud bisa mempelajari episode-episode dalam kurikulum merdeka sehingga benar-benar bisa difahami, tutur Sri Mulyaningsih.
Selain Prestasi Capaian Rapor Pendidikan Tertinggi, SMPN 1 Cimahi pun telah merubah konsep bahwa prestasi siswa tidak hanya di bidang akademik saja, tetapi prestasi non akademik juga harus didorong secara terintegrasi. Hasil dari O2SN, FL2SN, FTBI, GSI, Pentas PAI, cerdas cermat matematika, olimpiade tingkat nasional, telah menghasilkan banyak penghargaan dan trophy, sehingga setiap hari Senin saat Upacara Bendera banyak penghargaan dan trophy yang diserahkan, dan mudah-mudahan konsep satu siswa satu prestasi dapat menjadi motivasi bagi seluruh warga SMPN 1 Cimahi.
Sri Mulyaningsih berharap bahwa SMPN 1 Cimahi selalu menjadi sekolah yang penuh talenta dan sekolah penuh prestasi yang bisa menjadi kebanggaan bagi masyarakat kota Cimahi, Jawa Barat maupun nasional.(Red)***