Pesan ini sesuatu yang tidak mudah. Atas dasar itulah maka sebagai penjabat wali kota Cimahi menetapkan langkah awal, dengan konsep:
1. Menumbuhkan trust/kepercayaan dengan dasar integritas
2. Mencermati dan mendefinisikan masalah yang ada
3. Mengumpulkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada.
Adapun untuk strategi ada 3 hal sesuai pendekatan teknorat karena hal ini didasarkan pada latar belakang Pj Wali Kota Cimahi, yaitu:
1. Memudahkan
2. Melancarkan
3. Meningkatkan kapasitas
Pada konsep memudahkan diimplementasikan kepada seluruh birokrat harus tahu apa yang kita kerjakan, memudahkan tidak terlepas dari prinsip silih asah, silih asih dan silih asuh, membuat sistem yang memudahkan dari manual menjadi digital.
Hasil dari segala usaha yang dilaksanakan oleh seluruh pihak di pemerintah Cimahi dapat terlihat pada pelayanan publik dimensi input, dimensi proses yang menyatukan dalam satu aplikasi, dimensi output dalam tingkat kepuasan masyarakat, serta dimensi pengaduan, serta hasilnya dapat dirasakan dan dilihat bahwa Kota Cimahi meraih penghargaan dari ombudsman RI, tutur Dicky Saromi.
Sistem pemerintahan berbasis digital dengan Smart City dalam segala bidang. Rencana tata ruang yang telah memberdayakan melalui perda RTRW,
Sektoral dengan data dari BPS dengan index baik, partial telah memiliki peta yang detail sehingga Bumandala Award berhasil diraih.
Dalam tata kelola anggaran dengan kondisi fiskal yang rendah, PAD 400 milyar sedangkan gaji pegawai butuh 600 milyar, hal ini untuk mendorong peningkatan PAD. Dan dengan data yang ada berdasarkan usaha semuanya PAD Cimahi mengalami peningkatan di angka 500 milyar.