Sunda Yang Universal

Dari etos dan watak Nyunda yang dimiliki dan melekat pada diri seseorang maka orang tersebut layak diberikan sebutan sebagai Ki Sunda, yang selalu bertindak berlandaskan pedoman silih asah, silih asih, dan silih asuh, yang artinya:
Silih Asah, saling memberi pencerahan, saling berbagi ilmu dan pengetahuan.
Silih Asih, saling sayang menyayangi dan membangun rasa kemanusiaan.
Silih Asuh, saling menjaga, saling berbagi dan saling melindungi.

Dari kehidupan yang berpedoman pada Silih asah silih asih dan silih asuh ini pada akhirnya akan menciptakan ketenangan dan kedamaian.

Bacaan Lainnya

Dalam Konteks berbangsa dan bernegara khususnya di Indonesia, pendalaman nilai budaya Sunda melahirkan beberapa filosofi yang menuntun pada kebaikan hidup dalam meraih ketentraman dan menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, beberapa filosofi ini tertuang dalam paribasa dan babasan diantaranya :

Kacai jadi saleuwi kadarat jadi salebak (Dari air menjadi seperairan di darat jadi selembah), artinya dalam hidup kita harus menjaga kekompakan dan persatuan.

Sing leuleus jeujeur liat tali jeung landung kandungan laer aisan, ulah gedebug getas harupateun, artinya hidup itu harus bijaksana, penuh pertimbangan, jangan tergesa gesa mudah emosi.

Kudu teuneung ludeung panceg kana pamadegan dina bener, artinya dalam menjalani hidup ini harus berani dan memegang teguh pendirian yang benar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar