Alumnus Program Studi S1 Teknik Sipil dan Magister Administrasi Bisnis Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menyadari, tak seluruh wilayah di Kota Bandung memiliki lahan memadai untuk penanaman pohon. Sebelum pelaksanaan, Kang Arfi lebih dahulu memetakan, wilayah memadai untuk penanaman pohon di permukaan tanah, atau yang perlu alat penunjang, seperti pot.
Sebagaimana hasil di Kota MadellĂn, Kang Arfi optimistis, penaman pohon serentak bakal menurunkan rata-rata suhu udara di Kota Bandung pada 3-4 tahun setelahnya. Ketika itu terwujud, Kota Bandung bakal menjadi lebih nyaman bagi warga maupun wisatawan. Hal itu selaras dengan visi Kang Arfi-Teh Yena, yakni mewujudkan Kota Bandung yang nyaman, inklusif, maju dan berkelanjutan untuk mendukung kehidupan yang berkualitas.
Ide Kang Arfi ihwal rata-rata suhu udara di Kota Bandung sekaligus merespons saran dari peneliti iklim dari Universitas Pendidikan Indonesia berkenaan dengan fenomena urban heat island. Menurut peneliti tersebut, kondisi yang lebih terik di wilayah Bandung timur di antaranya akibat kurangnya daya dukung pohon pelindung.***